Sulawesinetwork.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Bulukumba akhirnya legow jika kadernya tak dipinang di Pilkada Bulukumba 2024.
Kebijakan ini dikeluarkan PKS untuk memberikan ruang bagi figur yang akan diusung PKS menentukan pasangannya sendiri.
Sekretaris DPD PKS Bulukumba Lukman Abdullah mengatakan jika kandidat usungan PKS tidak wajib menggandeng kadernya.
Baca Juga: Universitas Muhammadiyah Bulukumba Gelar Rapat Senat Terbuka dalam Rangka Milad ke-5
Menurutnya, PKS cukup realistis melihat perkembandan dan peta politik yang terus berkembang di Kabupaten Bulukumba.
"Tidak diwajibkan untuk bersama kader," singkatnya dilansir dari bicarabaik.id, Selasa, 21 Mei 2024.
Lukman menerangkan jika proses penjaringan akan dilakukan uji kelayakan kandidat yang akan diusung untuk menentukan pemilik rekomendasi.
Baca Juga: PKK Bulukumba Canangkan GEMOIH, Bupati Andi Utta Ajak Lawan Budaya Kuttu
Selain uji kelayakan, PKS juga akan melakukan survei untuk menentukan siapa yang direkomendasikan baik sebagai calon bupati dan wakil bupati nantinya.
"Selanjutnya nanti akan dilakukan ujikelayakan dan akan kita turunkan survei," terang Lukman.
Diketahui, PKS Bulukumba resmi menutup penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati untuk Pilkada Bulukumba 2024 pada November mendatang.
Baca Juga: 7 Figur Berebut Rekomendasi PKB untuk Pilkada Bulukumba 2024, JMS-TSY-ASW Hingga Andi Utta Bersaing
Hingga penjaringan ditutup Senin, 20 Mei 2024. PKS menjaring bacalon bupati sebanyak tiga orang,
Ketiganya yakni anggota DPRD Sulsel Isnayani, Pengusaha Ambo Upe (Ambo Dampang), Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf atau Andi Utta.