Pj Gubernur Sulsel Tanam Bibit Nangka Madu di Lahan Warga, Jadikan Lahan Produktif

photo author
- Minggu, 26 November 2023 | 10:34 WIB
Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin bersama Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf menanam bibit nangka madu.
Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin bersama Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf menanam bibit nangka madu.

Sulawesinetwork.com - Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin menenam bibit nangka madu dilahan milik warga di Kelurahan Lemo-lemo, Kecamatan Bonto Bahari, Kabupaten Bulukumba, Jumat 24 November 2023.

Penanaman bibit pohon dilahan milik warga itu dilakukan secara simbolis sebanyak 40 bibit yang merupakan program ketahanan pangan Sulsel.

Penanaman bibit nangka madu ini juga disebut sebagai upaya untuk menjadikan lahan tidak produktif menjadi produktif. Serta agar kehidupan petani secara ekonomi lebih baik.

Baca Juga: Ternyata Ini Daerah Penghasil Buah Alpukat Terbesar di Sulsel, Bantaeng dan Bulukumba Masuk Katagori

"Lahan tidak produktif jadi produktif dengan support bibit unggul. Ini yang saya lakukan di Bulukumba. Ini cara mensupport program ketahan pangan Pak Gubernur," kata Andi Utta sapaan akrab Bupati Bulukumba.

Lebih jauh Andi Utta menjelaskan, hitungan komersilnya untuk olah jual di UMKM nangka madu menghasilkan 20 bungkus dengan harga produk perbungkus 20-40 ribu.

Artinya, satu pohon nangka dengan 30 buah bisa menghasilkan sedikitnya Rp12 juta. Ia sendiri telah menanam nangka di lahannya sejak 2014.

Baca Juga: Peringatan Hari Guru Ditengah Tantangan Mendidik Generasi Muda, Dituntut Bertanggungjawab dan Menginspirasi

"Ini harus dilakukan secara terus menerus. Saya berharap bagaimana mengganti pohon yang tidak produktif dengan yang produktif seperti ini. Harus kita lakukan supaya ekonomi masyarakat bisa cepat dan UMKM-nya bisa hidup," ujarnya.

Sementara, Bahtiar Baharuddin menyebutkan jika Bupati Bulukumba telah memberikan contoh serta mengedukasi masyarakatnya untuk menanam tanaman buah produktif.

Ia mengungkapkan, di Sulsel masih ada 2 juta hektar lahan terlantar, kosong dan tidak produktif. Selain komoditi pisang dimana maksimal bisa ditanami 500.000 hektar, masih ada 1,5 juta hektar lainnya.

Baca Juga: 25 November Diperingati Sebagai Hari Guru Nasional, Sudah Sejak Awal Kemerdekaan, Begini Sejarah Singkatnya

"Ada lahan-lahan, yang misalnya airnya terbatas, maka saya belajar kepada Bupati Bulukumba cari komoditi atau pohon buah yang tidak memerlukan air dalam jumlah banyak dan relatif bisa bertahan di musim kemarau," paparnya.

Riset menunjukkan, komoditi atau pohon-pohonan yang tidak memerlukan air dalam jumlah banyak dan bisa relatif bertahan di musim kemarau adalah buah yang memiliki getah banyak. Seperti nangka.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hendrawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X