Sulawesinetwork.com - Ratusan pedagang Pasar Sentral bersepakat dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulukumba untuk mengosongkan kios jualan mereka hingga sepekan kedepan.
Kesepakatan itu dipenuhi setelah para pedagang yang menolak untuk direlokasi bertemu dengan Bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf, Senin, 2 Oktober 2023.
Dalam mediasi tersebut, para pedagang sepakat untuk mengosongkan kios jualan mereka hingga 10 Oktober 2023 mendatang.
Baca Juga: Gratifikasi dan TPPU Pasal yang Diterapkan KPK di Kasus Korupsi Kementan
Sebelumnya para pedagang menolak untuk direlokasi ke area yang sudah disiapkan pemerintah lantaran jumlah kios yang tidak mencukupi.
Dimana dari 1000an pedagang, hanya terdapat 360 lapak yang disiapkan pemerintah. Sehingga tidak cukup menampung para pedagang.
"Para pedagang nanti akan di lot jadi tidak ada pedagang yang boleh memilih tempat sendiri," ungkapnya Muchtar Ali Yusuf.
Pedagang Pasar Sentral Bulukumba, H Amiruddin mengatakan mendukung pembangunan pasar sentral Bulukumba. Apalagi pasar sentral Bulukumba bertujuan untuk meningkatkan ekonomi warga.
Meski memberikan dukungan, H Amiruddin berharap pemerintah menyiapkan lapak sementara untuk seluruh pedagang agar tetap bisa berjualan.
"Kami berharap semua pedagang kebagian kios sementara untuk digunakan berjualan. Karena kita masih harus tetap berjualan," harapnya.
Diketahui, pembangunan Pasar Sentral Bulukumba akan mulai dilakukan ditahun 2023 ini dengan anggaran sebesar Rp21 miliar.
Pembangunan pasar dengan anggaran tersebut akan difokuskan pada pembangunan struktur bangunan.