Sulawesinetwork.com - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) mengusulkan tambahan anggaran sebesar Rp63,7 triliun untuk memenuhi kebutuhan tahun anggaran 2026.
Pengajuan ini dilakukan menyusul pagu indikatif sebesar Rp109,6 triliun yang diterima dari Kementerian Keuangan.
Tambahan dana ini dinilai krusial untuk menopang kebutuhan operasional, penguatan Sumber Daya Manusia (SDM), serta modernisasi peralatan institusi Bhayangkara.
Baca Juga: Bupati Andi Utta Lakukan Mutasi, 21 Pejabat Administrator Pemkab Bulukumba Bergeser, Ini Daftarnya
“Polri masih mengalami kekurangan sebesar Rp63,7 triliun,” tutur Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia, Komjen Wahyu Hadiningrat, dalam rapat kerja bersama Komisi III DPR RI di Senayan, Jakarta, Senin, 7 Juli 2025.
Dalam paparannya, Wahyu merinci bahwa kebutuhan anggaran tambahan tersebut akan dialokasikan pada tiga pos utama:
1. Belanja Pegawai (Rp4,7 Triliun)
Baca Juga: Bupati Andi Utta Mutasi 23 Pejabat Pengawas Pemkab Bulukumba, Ini Daftarnya
Anggaran ini akan difokuskan pada pembayaran gaji personel, rekrutmen anggota baru, serta penyesuaian tunjangan kinerja sebesar 80% bagi anggota Polri dan Aparatur Sipil Negara (ASN).
2. Belanja Barang (Rp13,8 Triliun)
Dana ini akan diarahkan untuk penguatan operasional, termasuk pelayanan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), serta pengembangan Polda Papua Tengah dan Papua Barat Daya. Anggaran ini juga akan digunakan untuk mendukung operasional Polres dan perawatan fasilitas.
Baca Juga: Mentan Amran Wanti-wanti Pengusaha Beras Nakal: Satgas Pangan Akan Pantau Hingga Daerah
3. Belanja Modal (Rp45,1 Triliun)
Pos ini menjadi yang terbesar dan akan diprioritaskan untuk pengadaan kendaraan listrik, pembangunan kapal pemburu cepat di wilayah perbatasan, penyediaan peralatan khusus untuk pengungkapan kasus narkotika.