hukrim

Kasus Dokter PPDS Cabul RSHS Bandung Makin Mengerikan: Polisi Ungkap 2 Korban Baru, Ternyata Pasien yang Masih Dirawat!

Kamis, 10 April 2025 | 15:30 WIB
Polda Jabar Ungkap Fakta Baru Kasus Pelecehan Dokter PPDS di RSHS (instagram @humaspoldajabar)

Sulawesinetwork.com - Kasus dugaan kekerasan seksual yang dilakukan oleh seorang dokter residen di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung terus memicu perhatian publik.

Terbaru, Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jawa Barat mengumumkan perkembangan signifikan dalam penyelidikan.

Jumlah korban yang sebelumnya terungkap satu orang, kini bertambah menjadi tiga orang, dan yang lebih mengejutkan, dua korban baru tersebut adalah pasien aktif yang tengah menjalani pengobatan di rumah sakit yang sama.

Baca Juga: Pansus DPRD Bulukumba Maraton Bahas LKPJ Bupati Tahun 2024

Kabar ini disampaikan langsung oleh Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jabar, Kombes Pol Surawan, pada Rabu (9/4/2025) malam.

Beliau menjelaskan bahwa dua korban tambahan ini melapor melalui hotline khusus yang dibuka pihak kepolisian menyusul mencuatnya kasus pertama.

"Ada dua korban (baru), melalui hotline. Dua korban ini bersangkutan (adalah) pasien, peristiwa berbeda dengan yang kami tangani," ungkap Kombes Pol Surawan dalam keterangan resminya.

Baca Juga: Prabowo Pasang Badan: Ungkap Alasan Gandeng Thaksin Shinawatra Jadi Penasihat Danantara

Surawan juga menegaskan bahwa kedua korban baru ini berbeda dengan FH, korban pertama yang kasusnya telah lebih dulu ditangani.

Saat ini, keduanya masih berada di lingkungan rumah sakit dan belum memberikan keterangan secara langsung kepada penyidik.

"Satu yang kita tangani (korban FH), jadi yang dua masih di rumah sakit (laporannya) belum kita diperiksa. Keterangan dari rumah sakit," jelasnya.

Baca Juga: DPRD Bulukumba Soroti Harga Gabah, Panggil Bulog dan Dinas Terkait

Jika korban pertama diketahui merupakan keluarga pasien, fakta bahwa dua korban terbaru adalah pasien aktif yang sedang dalam perawatan menambah dimensi baru yang lebih mengkhawatirkan dalam kasus ini.

Meskipun demikian, Surawan memastikan bahwa ketiga korban memiliki kesamaan pada pelaku, yakni dokter residen yang sama, namun dengan latar belakang dan kronologi kejadian yang berbeda.

Halaman:

Tags

Terkini