Sulawesinetwork.com - Aksi unjuk rasa menolak relokasi Pasar Cekkeng Kasuara yang digelar pada Senin (07/07/2025) sempat diwarnai ketegangan.
Namun, situasi berhasil diredam berkat pendekatan humanis yang dilakukan oleh jajaran Polwan Polres Bulukumba.
Aksi ini diikuti oleh puluhan pedagang dan warga sekitar, yang mayoritas merupakan kaum perempuan.
Baca Juga: Bupati Andi Utta Lakukan Mutasi, 21 Pejabat Administrator Pemkab Bulukumba Bergeser, Ini Daftarnya
Di tengah kerumunan massa yang memadati lokasi aksi, sejumlah Polisi Wanita (Polwan) hadir dan melakukan pendekatan persuasif dengan cara yang ramah, dialogis, dan menenangkan para peserta aksi.
Dengan senyuman dan sapaan penuh empati, para Polwan berbaur dengan massa, mengajak berdialog serta memberikan imbauan secara santun agar unjuk rasa tetap berlangsung secara damai dan tertib.
Pendekatan Humanis untuk Massa Perempuan
Baca Juga: Bupati Andi Utta Mutasi 23 Pejabat Pengawas Pemkab Bulukumba, Ini Daftarnya
“Polwan kami turunkan untuk memberikan pendekatan yang lebih humanis, mengingat massa didominasi oleh ibu-ibu dan perempuan," ujar Kapolres Bulukumba AKBP Restu Wijayanto.
"Ini adalah bagian dari upaya kami menjaga keamanan dan ketertiban dengan tetap menghargai hak masyarakat dalam menyampaikan pendapat,” tambahnya.
Langkah ini mendapat respons positif dari warga. Beberapa peserta aksi bahkan tampak berbincang dan berfoto bersama para Polwan, menciptakan suasana yang lebih kondusif di tengah aksi protes.
Baca Juga: Mentan Amran Wanti-wanti Pengusaha Beras Nakal: Satgas Pangan Akan Pantau Hingga Daerah
Polres Bulukumba memastikan akan terus mengedepankan pendekatan yang humanis dalam setiap kegiatan pengamanan aksi unjuk rasa, guna menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) tetap aman dan kondusif di wilayah Kabupaten Bulukumba. (*)