Sulawesinetwork.com - Kisah pilu sejumlah mantan pemain sirkus Oriental Circus Indonesia (OCI) Taman Safari akhirnya terkuak. Mereka melaporkan pengalaman pahit dugaan eksploitasi yang pernah mereka alami kepada Wakil Menteri Hukum dan HAM (Wamen HAM), Mugiyanto, di Kantor KemenHAM.
Kebenaran laporan ini terkonfirmasi melalui unggahan video di akun Instagram pribadi Wamen HAM (@mugiyanto.official), yang memperlihatkan kesaksian menyayat hati dari para mantan pemain sirkus OCI Taman Safari.
Salah satu korban, seorang wanita bernama Ida, berbagi nestapa hidupnya yang mengalami kecelakaan mengerikan saat melakukan atraksi di wilayah Lampung. Ida mengaku terjatuh dari ketinggian mencapai 15 meter, mengakibatkan patah tulang belakang yang kini membuatnya mengalami kelumpuhan.
"Saat itu saya main Trapeze, akrobatik di udara," tutur Ida dengan suara lirih, sebagaimana dilansir dari cuplikan video Instagram @mugiyanto.official pada Kamis (17/4/2025). "Saya jatuh, pada saat saya sium, ternyata saya patah tulang belakang," lanjutnya, mengenang kejadian nahas tersebut.
Yang lebih memilukan, Ida menyalahkan tim manajemen OCI Taman Safari atas penanganan medis yang sangat tidak memadai pasca kecelakaan. Ia mengungkapkan bahwa dirinya tidak segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan yang layak.
"Setelah jatuh, saya tidak langsung dibawa ke rumah sakit," ungkap Ida dengan nada getir.
"Setelah pinggang saya mulai bengkak, barulah saya dibawa ke Jakarta dan dioperasi," pungkasnya, menggambarkan betapa lambat dan tidak profesionalnya penanganan yang ia terima.
Ironisnya, setelah kesaksian sejumlah mantan pemain sirkus OCI Taman Safari mencuat ke publik dan menjadi perhatian, manajemen Taman Safari Indonesia justru mengeluarkan pernyataan yang menepis adanya skandal eksploitasi tersebut.
Manajemen Taman Safari bahkan menegaskan tidak memiliki hubungan bisnis maupun hukum dengan para mantan pemain sirkus yang beraniSpeak Up mengenai dugaan kekerasan dan eksploitasi yang mereka alami.
Baca Juga: Jeritan di Balik Gemerlap: Eksploitasi Keji di Balik Layar Sirkus Terungkap
"Taman Safari Indonesia Group sebagai perusahaan ingin menegaskan bahwa kami tidak memiliki keterkaitan, hubungan bisnis, maupun keterlibatan hukum dengan eks pemain sirkus yang disebutkan dalam video tersebut," demikian pernyataan resmi Manajemen Taman Safari Indonesia pada Rabu (16/4/2025).
Pernyataan ini tentu bertolak belakang dengan pengakuan para korban yang jelas-jelas pernah bekerja dan mengalami kejadian tragis di bawah naungan sirkus yang terafiliasi dengan Taman Safari.