Penyidik Gakkumdu Diduga Berafiliasi dengan Paslon, Kapolres Bulukumba Diminta Lakukan Pergantian

photo author
- Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:53 WIB
Aliandi Pemuda Pemerhati Demokrasi aksi desak ganti penyidik Gakkumdu.
Aliandi Pemuda Pemerhati Demokrasi aksi desak ganti penyidik Gakkumdu.

 

Sulawesinetwork.com - Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) Bulukumba diduga tidak bersikap netral dalam menegakan pelanggaran yang terjadi di Pilkada Bulukumba 2024.

Akibatnya, sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Pemerhati Demokrasi melakukan aksi demonstrasi didepan Polres Bulukumba, Kamis, 31 Oktober 2024.

Para demonstran menuntut agar Kapolres Bulukumba AKBP Andi Erma Suryono mengambil langkah tegas dengan melakukan pergantian penyidik ditubuh Gakkumdu.

Baca Juga: Pjs Bupati Bulukumba Canangkan Bira sebagai Desa Cantik

"Jika Kapolres Bulukumba menginginkan Pilkada berjalan damai. Maka sebaiknya mengganti penyidik yang ada di Gakkumdu," tegas Jenderal Aksi, Alam Nur.

Menuru Alam, dari sejumlah penyidik yang ada di Gakkumdu. Terdapat penyidik yang merupakan kerabat dekat dengan salah satu paslon di Pilkada Bulukumba.

"Penyidik Gakkumdu harus diganti karena ada penyidik yang merupakan kerabat dekat dengan salah satu paslon. Ini berpotensi menimbulkan nepotisme," terangnya.

Baca Juga: Kesbangpol Gelar Pendidikan Politik, Bawaslu Bulukumba Harap Pelajar jadi Pemilih Cerdas

Kecurigaan adanya dugaan nepotisme menurut Alam, terlihat dari berbagai pelanggaran pilkada yang melibatkan sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Kepala Desa namun tidak mendapat tindakan tegas.

"Banyak pelanggaran yang sangat jelas namun menurut Gakkumdu tidak melanggar karena yang terlapor merupakan pendukung paslon yang dekat dengan penyidik Gakkumdu," sesal Alam.

Selain soal dugaan nepotisme ditubuh Gakkumdu. Alam juga mendesak Bawaslu Bulukumba untuk bekerja secara transparan dan bersikap profesional.

Baca Juga: Warga Lumpangan Sebut Ilham Azikin Memimpin Seperti Garam, Bukan Mutiara

Dimana saat ini telah ada banyak laporan terkait pelanggaran pilkada. Namun tidak ada efek jerah yang diberikan kepada setiap oknum pelanggar.

"Kami juga berharap agar Bawaslu bekerja profesional dan transparan. Khususnya para komisioner agar tidak main mata dengan oknum-oknum tertentu," harap Alam.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hendrawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X