TERAS GORONTALO - Pasca manga One Piece libur sepekan, chapter 1059 akan dirilis pada 9 september 2022 mendatang.
Dengan rilisnya manga One Piece chapter 1059, spoiler pada chapter tersebut mulai bermunculan di beberapa akun media sosial.
Salah satu spoiler One Piece chapter 1059 membahas tentang Luffy dan kru Mugiwara yang telah mencapai pulau baru.
Sebagaimana dengan unggahan akun twitter dengan nama @ONEPIECESPOIL1 bahwa pada akhir One Piece chapter 1059 terlihat bahwa Luffy tiba di sebuah pulau walaupun belum diungkap nama dari pulau itu.
Baca Juga: Inilah Sesuatu yang Halal Dimakan Tapi Haram untuk Diperjualbelikan Dalam Islam
Dengan sampainya Luffy dan kru Mugiwara di sebuah pulau maka secara langsung arc baru akan dimulai, sebagaimana dengan beberapa arc sebelumnya yang dimulai saat Luffy mendarat di pulau baru.
Saat ini cerita One Piece sudah memasuki saga terakhir maka dengan begitu salah satu arc dalam cerita akhir One Piece akan dimulai.
Selain Luffy yang mendarat ke pulau baru beberapa asumsi penggemar One Piece bahwa pada chapter 1059 akan memunculkan cerita mengenai Sabo, dimana pada akhir chapter 1058 sebelumnya telah menggambarkan bahwa pasukan revolusioner mendapatkan telepon melalui den den mushi dari seseorang yang mengaku dirinya sebagai Sabo.
Sabo yang menghilang setelah kekacauan yang terjadi di pertemuan Reverie akhirnya kembali memunculkan diri namun kehadiran Sabo secara tiba-tiba membuat beberapa anggapan negatif mengenai dirinya.
Baca Juga: Brigadir J Belum Usai, Kasus Polisi Tembak Polisi Terjadi Lagi, Kali Ini Pangkatnya Setara
Dimana Sabo dianggap berkhianat pada pasukan Revolusioner yaitu dia telah bekerja sama dengan Pemerintah Dunia untuk dapat melacak keberadaan dari Pasukan Revolusioner.
Selain para Bajak Laut, Pasukan Revolusioner saat ini menjadi incaran Pemerintah Dunia karena keberadaan mereka sulit untuk ditemukan setelah markas mereka dipindahkan karena markas Pasukan Revolusioner sebelumnya sudah diketahui oleh salah satu anggota Bajak Laut Kurohige.
Sedangkan untuk berita kematian Raja Alabasta Nefertari Cobra yang dibunuh Sabo sejak awal merupakan satu rencana yang dijalankan oleh Pemerintah Dunia untuk menjebak Pasukan Revolusioner.
Namun anggapan tersebut memiliki kemungkinan yang cukup kecil untuk berkhianat pada Pasukan Revolusioner, karena Sabo selama ini dikenal sebagai tangan kanan Dragon dan sudah menganggap Luffy sebagai adiknya.
Selain itu Sabo juga memiliki masalalu yang buruk dengan Pemerintah Dunia, dimana Sabo hampir mati dengan ditembak meriam ke arahnya hanya karena menghalangi kapal yang berisikan para Tenryuubito yang menjadi wakil Pemerintah Dunia saat berkunjung ke kerajaan Goa.***