Jika Ghibli memutuskan untuk mengambil jalur hukum, mereka dapat menggunakan argumen serupa, yaitu OpenAI telah memanfaatkan dan melatih AI mereka dengan gaya seni Ghibli tanpa persetujuan.
Lalu, akankah Ghibli benar-benar menggugat?
Baca Juga: Lebaran Sudah Usai Tapi THR Pekerja Belum Kunjung Dibayar
Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari Studio Ghibli mengenai kemungkinan tindakan hukum terhadap OpenAI.
Namun, dengan mempertimbangkan sikap keras Hayao Miyazaki yang secara terbuka menyebut AI sebagai "penghinaan terhadap kehidupan dan seni," bukan tidak mungkin jika langkah hukum sedang dipertimbangkan secara serius di balik layar.
Jika gugatan ini benar-benar diajukan, dampaknya bisa sangat signifikan bagi dunia AI dan hak cipta.
Keputusan pengadilan dalam kasus ini akan menjadi preseden penting yang menentukan batasan dan aturan main dalam penggunaan dan replikasi gaya seni oleh teknologi AI di masa depan.
Sementara itu, tren "ubah fotomu jadi ala Ghibli" terus membanjiri media sosial.
Dunia kini menanti dengan tegang, apakah kemarahan seorang maestro animasi akan berujung pada pertempuran hukum yang menentukan nasib inovasi AI dalam ranah kreatif.(*)