Sulawesinetwork.com - Oppo dan Realme, dua merek ponsel terkemuka, baru-baru ini menyampaikan permintaan maaf kepada para konsumen setelah munculnya keluhan tentang pemasangan aplikasi pinjaman online tanpa izin di perangkat pengguna.
Kasus ini mencuat ketika sejumlah pengguna menemukan aplikasi tersebut terinstal secara otomatis dan tidak dapat dihapus dari ponsel mereka.
Dewan Konsumen Thailand menyebut bahwa aplikasi tersebut tidak hanya mengganggu, tetapi juga melanggar hak-hak konsumen.
Baca Juga: TikTok Terancam Diblokir Mulai 19 Januari 2025, Benarkah?
Hal ini terjadi karena pengguna tidak memiliki kendali penuh untuk mencegah aplikasi mengakses data pribadi mereka.
"Menginstal perangkat lunak tanpa persetujuan adalah pelanggaran hak-hak konsumen," ujar perwakilan dewan tersebut, sebagaimana dilaporkan oleh *Nation Thailand* pada Senin, 13 Januari 2025.
Dalam pernyataannya, Oppo dan Realme mengakui kesalahan tersebut dan meminta maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi.
Baca Juga: Harga Cabai Semakin 'Pedas', 36 Provinsi Catat Kenaikan Hingga Puluhan Persen
Kedua perusahaan itu juga memastikan bahwa fitur pinjaman telah dihapus dari aplikasi terkait, yakni Fineasy.
Kini, aplikasi tersebut hanya menyediakan fitur-fitur yang dianggap dapat mempermudah aktivitas sehari-hari pengguna.
"Kami telah mengambil tindakan untuk menghapus fitur pinjaman dalam aplikasi Fineasy dan memastikan hal ini tidak akan terjadi lagi di masa mendatang," jelas juru bicara Oppo dan Realme dalam pernyataan resmi mereka.
Baca Juga: Tega! Orang Tua Tinggalkan Jasad Bayi Sendiri di Rumah Sakit, Alasannya Karena Hal Ini
Selain itu, Oppo dan Realme juga berjanji untuk tidak memasang aplikasi terkait pinjaman online di perangkat mereka di masa depan.
Mereka bahkan menyatakan akan menghentikan rekomendasi aplikasi pinjaman melalui toko aplikasi resmi milik mereka.