Pasar Mobil Hybrid Indonesia Melemah di Mei 2025: Sinyal Bahaya bagi Elektrifikasi Otomotif Nasional?

photo author
- Rabu, 25 Juni 2025 | 08:45 WIB
Tangkapan layar mobil Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid. (Kalimantansatu.com/Dok. toyota.astra.co.id)
Tangkapan layar mobil Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid. (Kalimantansatu.com/Dok. toyota.astra.co.id)

Sulawesinetwork.com - Ambisi Indonesia menuju era kendaraan ramah lingkungan tampaknya sedang menghadapi tantangan.

Data terbaru dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan penjualan mobil hibrida mengalami penurunan pada Mei 2025, sebuah tren yang bisa mengancam momentum elektrifikasi di Tanah Air.

Total penjualan mobil hibrida pada Mei 2025 tercatat 4.355 unit, angka ini turun 3,2% secara bulanan dibandingkan 4.500 unit yang terjual di bulan sebelumnya.

Baca Juga: Nokia X700 5G Diuji! Apakah Layak Dibeli di 2025?

Penurunan ini menjadi koreksi penting dalam upaya elektrifikasi pasar otomotif nasional.

Kemerosotan ini juga diperparah oleh perlambatan pasar mobil listrik murni (BEV) yang mengalami penurunan 14% secara bulanan pada periode yang sama.

Kombinasi pelemahan ini mengindikasikan bahwa minat konsumen terhadap kendaraan listrik secara keseluruhan di Indonesia masih jauh dari harapan yang diinginkan.

Baca Juga: RESMI DILUNCURKAN! Nokia N75 Max 5G Bawa Baterai Jumbo dan Kamera Revolusioner

Dominasi Tunggal dan Ketiadaan Model Populer

Meskipun Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid masih menjadi tulang punggung penjualan Hybrid Electric Vehicle (HEV) dengan 2.539 unit, menguasai lebih dari separuh pasar, dominasi satu model ini justru menyoroti ketimpangan ekosistem mobil hibrida secara keseluruhan.

Ketergantungan pada satu atau dua model populer seperti Suzuki XL7 Hybrid (612 unit) dan Toyota Yaris Cross Hybrid (288 unit) menunjukkan kurangnya diversifikasi dan daya tarik model lain.

Baca Juga: Nokia X700 Pro: Andalan Baru di Smartphone Kelas Menengah Atas

Lebih lanjut, absennya Suzuki Ertiga Hybrid dari daftar penjualan pada Mei 2025 sangatlah mencolok.

Model yang biasanya rutin mengisi posisi tiga besar ini tiba-tiba nihil penjualan, memunculkan pertanyaan besar mengenai strategi pemasaran atau masalah pasokan yang mungkin terjadi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muh Akbar Syam

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X