Sulawesinetwork.com - Siapa yang tidak mengenal Nokia 3210? Bagi generasi 90-an, ponsel ini bukan sekadar alat komunikasi, tapi juga simbol gaya hidup pada masanya.
Kini, nostalgia bertemu inovasi saat Nokia secara resmi mengumumkan rilis ulang Nokia 3210, lengkap dengan sentuhan teknologi modern yang membalut desain klasik legendarisnya.
Nostalgia yang Dikemas Ulang
Baca Juga: Serapan Gabah Sulsel Lampaui Target, Gubernur Andi Sudirman Apresiasi Semua Pihak
Nokia 3210 pertama kali diluncurkan pada tahun 1999 dan langsung mencuri perhatian dunia. Dengan bentuknya yang ikonik, antena internal (yang pada masa itu merupakan inovasi besar), dan permainan Snake yang melegenda, ponsel ini menjadi sahabat banyak orang dalam era prasmartphone.
Kini, di tahun 2025, HMD Global — pemegang lisensi merek Nokia — kembali membangkitkan Nokia 3210 sebagai bagian dari tren “retro revival”. Ini bukan sekadar tiruan masa lalu, tapi versi baru yang memadukan desain klasik dengan kemampuan modern, cocok untuk era digital saat ini.
Desain Klasik, Sentuhan Modern
Baca Juga: Andi Amar Sosialisasikan Pengamalan Nilai-Nilai Pancasila dalam Ekonomi Rakyat di Kabupaten Pangkep
Versi terbaru Nokia 3210 tetap mempertahankan bodi kokoh, desain sederhana, dan keypad fisik yang menjadi ciri khasnya. Namun, bagian dalamnya dirombak total. Layarnya kini lebih jernih dengan panel warna berukuran 2,4 inci, cukup untuk kebutuhan dasar seperti membaca pesan, menjelajah menu, atau menikmati fitur-fitur ringan.
Tampilan antarmuka pun dibuat lebih segar, meski tetap simpel. Nokia ingin pengguna merasakan kembali kemudahan masa lalu namun tanpa mengorbankan kenyamanan masa kini.
Konektivitas dan Fitur Baru
Salah satu kejutan terbesar adalah kehadiran konektivitas 4G, menjadikan Nokia 3210 reborn ini bisa digunakan untuk panggilan VoLTE berkualitas tinggi serta internet ringan seperti membuka email, sosial media versi ringan, atau streaming audio.
Sistem operasi yang digunakan adalah versi ringan dari KaiOS, memungkinkan pengguna menjalankan aplikasi-aplikasi populer seperti WhatsApp, Facebook, hingga YouTube.