Sulawesinetwork.com - Dalam komitmennya meningkatkan kualitas pendidikan dasar di Kabupaten Barru, Bupati Barru, Andi Ina Kartika Sari, meninjau langsung pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Tahun Ajaran 2025/2026 di UPTD SDN 44 Barru, Kelurahan Lalolang, Kecamatan Tanete Rilau, pada Kamis (17/7/2025).
Kunjungan ini merupakan bukti nyata kepedulian Pemerintah Kabupaten Barru terhadap dunia pendidikan, khususnya di jenjang dasar.
Bupati Barru disambut hangat oleh Kepala UPTD SDN 44 Barru bersama para guru, staf, dan siswa-siswi yang tampak antusias. Dalam kunjungannya, Bupati meninjau kondisi sarana dan prasarana sekolah, memastikan seluruh fasilitas layak dan mendukung proses belajar mengajar yang efektif.
Baca Juga: Meneladani Pejuang Ekonomi: Bedah Buku 'Margono Djojohadikusumo' Gaungkan Nasionalisme di Serang
Dalam arahannya, Bupati Ina menyampaikan apresiasi tinggi atas dedikasi para guru dan tenaga kependidikan. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pihak sekolah, orang tua, dan pemerintah daerah dalam membentuk lingkungan belajar yang aman, inklusif, dan berkualitas.
“Kualitas pendidikan bukan hanya tentang fasilitas, tapi juga tentang semangat kolaborasi dan komitmen semua pihak dalam mendidik anak-anak kita,” ujar Bupati.
Di hadapan para siswa, Bupati Andi Ina juga memberikan motivasi agar mereka terus semangat belajar, berprestasi, dan tumbuh dengan akhlak yang baik. Dalam suasana hangat dan akrab, Bupati berdialog langsung dengan para siswa, mendengarkan aspirasi dan cita-cita mereka.
Salah satu momen menarik adalah ketika seorang siswa bercita-cita menjadi dokter gigi. Dialog pun berlanjut dengan pertanyaan siswa lain tentang cara menjaga kesehatan gigi.
Dengan penuh perhatian, Bupati memberikan penjelasan mengenai pentingnya menyikat gigi rutin, mengonsumsi makanan bergizi, dan memeriksakan gigi ke dokter secara berkala.
“Menjaga kesehatan gigi juga bagian dari semangat hidup sehat dan belajar yang baik,” tutur Bupati.
Momen paling berkesan terjadi saat para siswa meminta tanda tangan Bupati sebagai kenang-kenangan. Dengan kesabaran dan kasih sayang, Bupati memenuhi permintaan tersebut.
Tanda tangan di selembar kertas itu bukan sekadar simbol, melainkan menjadi inspirasi dan pengingat bagi para siswa untuk terus belajar dan bermimpi tinggi.