pendidikan

Mensos Gus Ipul Ungkap Progres Sekolah Rakyat: Pakai Guru ASN, Berasrama Gratis

Minggu, 16 Maret 2025 | 07:55 WIB
Menteri Sosial Saifullah Yusuf terus berkoordinasi menyiapkan Sekolah Rakyat termasuk rekrutmen dari Guru Penggerak (Instagram @kemensosri)

Sulawesinetwork.com - Pemerintah semakin serius dalam merancang Program Sekolah Rakyat, sebuah inisiatif pendidikan gratis untuk anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.

Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) memastikan bahwa seluruh persiapan program ini terus dimatangkan dan akan segera diluncurkan dalam waktu dekat.

"Semua tim sudah bekerja maksimal. Ada tim kurikulum, tim perekrutan guru, hingga tim sarana-prasarana. Kita ingin program ini berjalan dengan baik," ujar Gus Ipul saat menghadiri kegiatan Buka Bersama di Kantor Kemensos, Jakarta, Jumat (14/3/2025) malam.

Baca Juga: Dapat Penghormatan Istimewa dari Presiden Prabowo, Mentan Amran Minta Jajaran Tingkatkan Kinerja Kejar Swasembada

Guru ASN Dipilih Jadi Pengajar Sekolah Rakyat

Salah satu poin penting dalam program ini adalah perekrutan tenaga pengajar dari guru ASN.

Gus Ipul menjelaskan bahwa guru ASN yang ingin bergabung harus memenuhi syarat tertentu dan akan menjalani tes seleksi kembali, terutama bagi mereka yang sudah lulus PPG (Pendidikan Profesi Guru).

Baca Juga: Dukung Program Pengentasan Kemiskinan Ekstrim di Gowa, Legislator PAN Jadi Orangtua Asuh

"Mereka yang lolos tes akan ditempatkan sesuai dengan domisili masing-masing, agar lebih efektif dan optimal dalam mengajar," tambahnya.

Tak hanya itu, setelah dinyatakan lolos seleksi, para guru akan mendapatkan pendidikan khusus sebelum mulai mengajar. Tim perekrutan tenaga pengajar ini dipimpin langsung oleh Prof. Nuh dan melibatkan ahli dari Kemendikdasmen dan Dikti.

Mekanisme Penjaringan Siswa Sekolah Rakyat

Baca Juga: Ayo Daftar! Kuota Mudik Gratis Sulsel 2025 Dibuka 17-19 Maret, Simak Rute dan Syaratnya

Terkait seleksi calon siswa, Gus Ipul menjelaskan bahwa penerimaan murid Sekolah Rakyat akan dilakukan berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).

Prioritas utama diberikan kepada anak-anak yang masuk kategori desil 1 dan 2, atau mereka yang berasal dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.

Halaman:

Tags

Terkini

20 PTS Terbaik Versi Webometrics 2025

Rabu, 6 Agustus 2025 | 09:50 WIB