Kegagalan penalti itu meruntuhkan mental para pemain Indonesia.
Australia, yang mencium kelemahan lawan, langsung menggempur pertahanan Garuda.
Baca Juga: Minyakita 'Bocor': Konsumen Meradang, Kemendag Tegaskan Bukan Subsidi!
Tiga gol bersarang di gawang Indonesia sebelum turun minum, membuat Kluivert hanya bisa menggelengkan kepala di pinggir lapangan.
"Kami kehilangan fokus, kami tidak memainkan permainan kami lagi," keluh Kluivert. "Mental kami jatuh, dan Australia memanfaatkan itu dengan sangat baik."
Meski menyayangkan kegagalan penalti Diks, Kluivert menegaskan bahwa ia tidak menyalahkan sang pemain.
Baca Juga: Ramadhan Penuh Berkah: Promedia dan Ayo Media Eratkan Silaturahmi Lewat Bukber dan Santunan
"Ini bukan soal menyalahkan Kevin," katanya. "Dia pemain yang hebat, dia selalu memberikan yang terbaik untuk tim.
Tapi, dalam sepak bola, hal seperti ini bisa terjadi. Ini adalah pelajaran berharga bagi kami semua."
Dua gol tambahan Australia di babak kedua, dan hanya satu gol balasan dari Ole Romeny, memastikan kekalahan telak Timnas Indonesia.
Baca Juga: Makan Bergizi Gratis: 'Senjata Rahasia' Ekonomi Indonesia yang Bikin Prabowo Terperangah!
Hasil ini membuat Garuda terpuruk di peringkat ke-5 klasemen Grup C, sementara Australia kokoh di posisi kedua.
Kekalahan ini menjadi pukulan telak bagi Timnas Indonesia.
Namun, perjalanan masih panjang. Dengan sisa pertandingan yang ada, Garuda harus segera bangkit dan memperbaiki performa jika ingin menjaga asa lolos ke Piala Dunia 2026.(*)