"Lalu Patrick, Denny dan saya bertemu di hotel di Amsterdam, dan ada kegembiraan di sana," terangnya.
"Kami hampir seperti anak-anak yang kegirangan, karena sangat menantikannya,juga senang karena kami dipilih untuk itu," ungkapnya.
Baca Juga: Tips Lolos KIP Kuliah 2025: Simak Rahasianya dan Perhatikan Syarat Pendaftaran
Alex Pastoor akan Jadi 'Otak' Strategi Kluivert
Pastoor yang hadir dalam wawancara Ziggo Sport itu juga menanggapi pernyataan terkait peran penting dirinya dalam strategi yang akan dijalankan Kluivert bersama Timnas Indonesia.
Pria 58 tahun itu soal penilaian dirinya akan menjadi 'otak' di kursi kepelatihan Timnas Indonesia nanti.
"Saya asistennya (Kluivert)," ungkap Pastoor.
Baca Juga: Momen Penuh Hormat Prabowo ke Emil Salim: Minta Maaf Saya Baru Datang Sekarang
Pastoor menjelaskan, dirinya pernah menimba ilmu kepelatihan bersama Kluivert seraya menilai hubungan komunikasi mereka sangat baik.
"Kita kenal satu sama lain. Kami pernah bermain sepakbola bareng sebelumnya, tapi kita sering bertemu saat kursus yang kami ikuti," ungkapnya.
"Di pelatihan itu dibagi menjadi kelompok. Dari 20 orang, ada empat kelompok yang terdiri dari lima orang dan kami satu kelompok jadi kami mengenal satu sama lain," tandas Pastoor.
Baca Juga: Donald Trump Dilantik jadi Presiden, AS Putuskan Keluar dari Anggota WHO, Ini Alasannya
Di sisi lain, Pastoor memang punya pengalaman banyak melatih sebelumnya, seperti sempat menukangi klub elit Belanda: NEC Nijmegen, Slavia Praha, AZ Alkmaar, dan Almere City.
Pastoor bersama Kluivert dan Landzaat akan mulai memimpin laga Timnas Indonesia pada Maret 2025 mendatang pada laga melawan Australia dan Bahrain di ajang Kualifikasi Round 3 Piala Dunia. (*)