Sulawesinetwork.com - Usai melakoni laga menghadapi tuan rumah Persija Jakarta, sejumlah pemain PSM Makassar mendapat serangan aksi rasisme di Media Sosial (Medsos).
Laga Persija Jakarta menjamu PSM Makassar digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) dengan sekora imbang 1-1, Senin, 3 Juli 2023.
Usai laga tersebut, komentar berbau aksi rasisme itu menyerang Yuran Fernandes, Yance Sayuri hingga Erwin Gutawa di media sosial.
Cuitan itupun direspon suporter PSM Makassar yang menganggap hal itu sangat disayangkan karena merusak sportivitas yang selama ini dibangun.
"Kita sangat sayangkan hal itu karena hal seperti itu tidak jaman lagi dilakukan," ungkap Presiden The Maczman, Ocha Alim, Rabu, 5 Juli 2023.
Menurut Ocha Alim, saat ini para kelompok suporter tengan gencar menggalakkan perdamaian sesama demi membawa sepakbola Indonesia lebih baik lagi kedepannya.
Baca Juga: Is Pusakata Sindir Musisi Cover Terima Fee Rp50 Juta: Jadilah orang yang punya integritas
“Sekarang lagi gencar-gencarnya pemimpin suporter menggalakkan perdamaian sesama,” terangnya.
Ocha menilai jika perkataan rasis yang dilontarkan secara tidak langsung menyerang diri sendiri dan klub yang dibelanya.
"Teman-teman suporter Persija Jakarta juga telah menyatakan tidak terima dengan perkataan rasis itu karena merusak nama suporter Persija juga," ujarnya.
Baca Juga: Beasiswa Santri 2023 Mulai Dibuka! Begini Persyaratan dan Jadwal Pendaftarannya
"Walau menyerang pemain club lain, tapi sebenarnya yang dia rusak adalah clubnya sendiri," jelasnya.
Atas aksi tersebut, Ocha berharap hal ini menjadi pelajaran bagi semua pihak pecinta sepakbola Indonesia agar tidak kembali terulang.