Sulawesinetwork.com - Untuk memenangi Pilkada Kota Tasikmalaya 2024 mendatang, minimal sang calon bisa mendapat kepercayaan warga masyarakat mencapai 30 persen.
Hl ini disampaikan oleh bakal calon yang juga Sekda non-aktif Kota Tasikmalaya, Ivan Dicksan, saat menerima Tim Promedia beserta jaringan media Jawa Barat khususnya Priangan Timur.
"Dalam Pilkada 2024 ini ada 5 paslon, sehingga kalau mau menang maka harus mendapatkan suara minimal 30 persen. Lebih aman lagi 40 persen," tegas Ivan Dicksan yang mengaku optimis memenangi Pilkada mendatang.
Baca Juga: Formasi CPNS 2024 di Badan Karantina Nasional Masih Sepi Peminat, Kesempatan Terbuka Lebar
Sebagai birokrat berpengalaman, Ivan mengaku dirinya maju dalam Pilkada 2024 karena dukungan dari masyarakat bawah yang menginginkan dirinya maju.
"Masyarakat serta berbagai organisasi kemasyarakatan meminta saya untuk maju dalam Pilkada 2024. Inilah yang menjadi keyakinan saya untuk maju dalam perhelatan Pilkada 2024 dan optimis akan mendapat dukungan luas dari masyarakat," tegas Ivan Dicksan.
Terkait dukungan partai politik yang sebelumnya mendukung dirinya namun berbalik arah, Ivan meyakini bahwa sebagian orang partai dan simpatisan tetap mendukung dirinya.
Baca Juga: BREAKING NEWS! Kapal Diatap Gedung Pinisi Bulukumba Terbakar, Api Berhasil Dipadamkan Warga Sekitar
Kini dirinya sedang fokus pada menyatukan para relawan yang selama ini mendukung dirinya untuk maju dalam Pilkada 2024.
"Selama ini mereka mendukung dengan gaya dan keinginan mereka, maka sudah saatnya mereka bersatu untuk menjadi kekuatan besar dalam pilkada," tegas Ivan Dicksan.
Sementara itu, General Manager Marketing Promedia Teknologi Indonesia, Dadang Herwaman menyatakan bahwa Promedia adalah ekosistem media daring terbesar di Indonesia, dengan lebih dari 1.132 media yang terintegrasi dan saling terhubung.
Baca Juga: Pj Bupati Bantaeng Hadiri Peringatan Harganas ke-31 di Maros
Dengan ini, calon peserta Pilkada dapat dengan mudah menyebarkan informasi tentang program, visi, dan misi mereka kepada lebih banyak orang melalui konten digital seperti video, artikel, dan infografis.
"Bahkan bisa mengukur dan menganalisis efektivitas kampanye secara langsung, termasuk respons pemilih terhadap pesan kampanye, sehingga dapat menyesuaikan strategi dengan cepat," terangnya.(*)