SULAWESI NETWORK – Memaki sepatu hak tinggi tentunya dapat membantu kepercayaan diri bagi seorang wanita.
Namun mengenakan sepatu hak tinggi untuk waktu yang lama juga berdampak buruk pada tubuh karena bisa mengubah biomekanik berdiri dan berjalan.
Hal ini mempengaruhi struktur kaki, pergelangan kaki, dan berlanjut ke lutut dan punggung.
Menurut Dokter Rehabilitasi Rumah Sakit Chulalongkorn, Palang Merah Thailand, Araya Charoenarphonwattana, MD, setidaknya ada enam bahaya memakai sepatu hak tinggi sebagai berikut:
1. Sakit kaki
Sakit kaki karena kaki harus berjinjit sepanjang waktu, ini meningkatkan tekanan pada kaki plantar terhadap area tersebut, terutama pada kaki depan.
Hal ini dapat menyebabkan masalah dengan kulit keras di telapak kaki. Nyeri di kepala tulang metatarsal di depan kaki.
Jika bagian depan sepatu sempit atau runcing akan meremas bagian depan kaki semakin sakit pemakainya, semakin bertambah, dan dapat menyebabkan kaki depan yang cacat seperti jempol kaki jari kaki ditekuk, dll.
2. Nyeri dan kekakuan pada betis dan tendon Achilles
Karena memakai sepatu hak tinggi akan selalu berjinjit menyebabkan ketegangan pada tendon Achilles dan beberapa bahkan mengalami kram betis karena otot betis harus bekerja lebih keras
3. Nyeri lutut
Osteoartritis karena berjalan dengan sepatu tinggi akan ada lebih banyak dampak pada sendi lutut daripada memakai sepatu hak rendah. Dampaknya lebih besar dengan berat badan dan kecepatan berjalan.
4. Sakit punggung
Karena memakai sepatu hak tinggi saat berdiri dan berjalan Sehingga menyebabkan pinggang menekuk lebih maju Ini akan diikuti oleh sakit punggung.