Susu kental manis kerap dikaitkan sebagai faktor penyebab kurang gizi yang bisa menyebabkan stunting dan underweight(tubuh pendek dan berat badan kurang) pada anak.
Baca Juga: Minum Air Terlalu Panas Ternyata Bisa Picu Penyakit Kanker
Meski demikian, Pakar Gizi dari Institut Pertanian Bogor (IPB) Rimbawan mengungkap studi analisis hubungan konsumsi susu kental manis dengan status gizi dan kesehatan masih sangat terbatas, sehingga perlu penelitian yang lebih mendalam.
Memang, ada beberapa data yang mengatakan status gizi kurang dijumpai pada anak yang lebih banyak mengonsumsi susu kental manis.
Hasil Survei Sosial dan Ekonomi Nasional 2016 memberikan gambaran persentase belanja susu masyarakat didominasi susu kental manis yaitu sebesar 60-74 persen.
Mayoritas mereka yang membeli susu kental manis berasal dari masyarakat berpenghasilan rendah.
Data lain juga menyebut adanya penggunaan susu kental manis sebagai pengganti susu formula.
Bahkan sebagian kecil digunakan sebagai pengganti ASI. Untuk itu, pemahaman orang tua menjadi penting dalam memberikan asupan pangan bagi anak, termasuk dalam pemberian konsumsi susu kental manis. ***