SULAWESINetwork - Kendati sama-sama disebut gangguan mental, serta beberapa gejala yang hampir sama, namun serangan panik atau Panic Attack dan gangguan kecemasan atau Anxiety Disorder memiliki kondisi yang berbeda.
Bahkan, sebagian orang ada yang tertukar menyebut antara serangan panik dan gangguan kecemasan.
Dikutip dari YouTube ruang moral, Anxiety Disorder adalah istilah untuk menjelaskan gangguan mental, yang memiliki ciri khas gejala kecemasan.
Semantara itu, Panic Attack adalah suatu perasaan takut yang muncul secara tiba-tiba dan terasa intens, kadang tanpa penyebab yang jelas.
Baca Juga: Polwan Cantik AKP Rita Yuliana Muncul ke Publik Kenakan Hijab
Panic attack bisa dibilang merupakan suatu gejala atau serangan, yang bisa terjadi pada siapa saja, bahkan yang tidak memiliki gangguan mental sekali pun.
Gejala: Pada anxiety disorder, gejala kecemasan dapat muncul karena adanya pemicu yang jelas, misalnya fobia ketinggian, dan sebagainya. Gejala tersebut bisa berlangsung selama beberapa menit, jam, hari, minggu, atau bahkan berbulan-bulan, tergantung tingkat keparahan yang dialami setiap pengidap.
Saat seseorang mengalami Panic Attack, rasa panik yang dialami bisa muncul tiba-tiba, tanpa adanya alasan atau pemicu yang jelas.
Gejala panic attack bisa berlangsung selama kurang lebih 10 menit atau lebih. Terkadang, pengidapnya juga bisa mengalami lanjutan panik dalam waktu yang sama.
Baca Juga: Siang Ini Gempa Bumi Skala 3.3 Getarkan Lombok Utara
Pada beberapa kasus, pengidap juga bisa merasa cemas ataupun stres sepanjang hari sebelum mengalami serangan panik.
Variasi Gejala : Terkadang, Anxiety Disorder dan Panic Attack sering dianggap sama karena memiliki gejala yang serupa, seperti sesak napas, sakit pada bagian dada dan gejala fisik lainnya. Namun, sebenarnya keduanya memiliki beberapa gejala yang juga berbeda.
Pada anxiety disorder, gejala yang dialami bisa berupa gangguan tidur, nyeri otot dan sebagainya. Namun, pada Panic Attack, terdapat gejala lain yang tidak dialami oleh pengidap Anxiety Disorder.
Misalnya, rasa takut hebat seolah akan mati, merasa kehilangan kendali atau menjadi gila, serta mengalami kesadaran yang lepas dari lingkungan sekitarnya (depersonalisasi).