Rifampisin (antibiotik), kerap digunakan untuk mengobati Tuberkulosis (TBC).
Januvia atau sitagliptin, obat antidiabetes untuk mengatasi diabetes tipe 2.
5. Kadar gula darah terlalu rendah
Konsumsi daun kelor bersama dengan obat antidiabetes dapat mempengeruhi cara kerjanya atau dapat menurunkan gula darah berlebih.
Makan daun kelor secara berlebihan juga berpotensi menyebabkan kadar gula darah terlalu rendah atau hipoglikemia.
Adapun gejala awal gula darah rendah, antara lain wajah pucat, banyak berkeringat, sakit kepala, sangat lemas, kelaparan, dan sulit konsentrasi.
6. Akar kelor bisa jadi racun
Berbeda dengan daun dan bagian lain, akar tanaman kelor tidak boleh dikonsumsi berlebihan lantaran mengandung zat beracun.
Dikutip dari laman Medicine Net, senyawa alkaloid bernama spirochin dalam akar kelor memiliki sifat racun.
Senyawa tersebut dapat menyerang saraf, menyebabkan kelumpuhan, hingga kematian.
Cara mencegah efek samping daun kelor
Masih dari Very Well Health, saat ini belum ada bukti ilmiah yang cukup untuk menentukan dosis daun kelor yang aman.
Namun, beberapa upaya dapat dilakukan untuk mencegah efek samping daun kelor, seperti:
- Konsultasi ke dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan daun kelor sebagai obat herbal guna memastikan keamanannya.
- Jika sedang menyusui, hamil, atau berencana untuk hamil, disarankan berkonsultasi ke dokter sebelum mengonsumsi ramuan daun kelor.
- Konsultasi ke dokter jika rutin obat antidiabetes atau obat lain sebelum mengonsumsi daun kelor secara bersamaan.
Pastikan untuk mengonsumsi daun kelor secara wajar dan tidak berlebihan untuk menghindari efek sampingnya.(*)