Sulawesinetwork.com – Gejala Human Metapneumovirus (HMPV) sulit dibedakan dari infeksi saluran pernapasan lain, seperti influenza atau COVID-19.
Namun, infeksi ini umumnya ringan dan dapat sembuh dalam 5-7 hari, terutama jika daya tahan tubuh pasien dalam kondisi baik.
“Gejala HMPV kurang lebih sama dengan flu pada umumnya. Paling dominan adalah demam, nyeri badan, batuk, dan pilek. Dalam kondisi berat, bisa disertai sesak napas,” ujar dr. Nurvidya Rachma Dewi, Sp.P, spesialis pulmonologi dan kedokteran respirasi.
Baca Juga: Menanti Bulan Suci Ramadhan 1446 Hijriah, Berikut Jadwal Awal Puasa dan Tips Persiapan
Saat ini, belum ada pengobatan spesifik untuk HMPV. Oleh karena itu, pengobatan dilakukan untuk mengurangi gejala sesuai keluhan pasien.
“Dokter akan menangani sesuai gejala, seperti memberikan obat untuk demam atau batuk,” kata dr. Nurvidya dalam wawancara daring, Senin (13/1).
Gejala HMPV biasanya paling terasa dalam 3-5 hari pertama. Jika daya tahan tubuh baik, gejala akan berangsur pulih dalam waktu 5-7 hari.
Baca Juga: Polres Bulukumba Amankan Sabu 282 Gram, Nilainya Diperkirakan Rp400 Juta
“HMPV adalah self-limiting disease, artinya bisa sembuh sendiri selama daya tahan tubuh pasien bagus,” tambah dr. Nurvidya, yang praktik di RS Pondok Indah.
Namun, pada pasien dengan kondisi komorbid, seperti diabetes, Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK), atau imun yang lemah (immunocompromised), infeksi ini bisa menjadi lebih berat.
Namun, seseorang bisa mengalami kasus berat akibat HMPV hal ini biasanya pada orang dengan komorbid.
Baca Juga: 30 Kumpulan Kata Menyambut Bulan Suci Ramadhan 1446 Hijriah Yang Penuh Makna dan Menginspirasi
Di mana sebelumnya sudah memiliki penyakit lain seperti diabetes, Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) dan immunocompromised (suatu kondisi seseorang yang memiliki masalah pada sistem imun).
Mengingat penularan yang cepat, wanita yang praktik di Rumah Sakit Pondok Indah - Pondok Indah ini mengingatkan agar anggota keluarga lain meningkatkan daya tahan tubuh.