Pemprov Sulsel dan BPOM RI Teken MoU Rp1,7 Triliun, Politeknik Pengawasan Obat dan Makanan Pertama Hadir di Indonesia Timur

Sulawesinetwork.com - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI) resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) pendirian Politeknik BPOM senilai Rp1,7 triliun.

Penandatanganan yang dirangkaikan dengan hibah lahan seluas 10 hektare itu digelar di Aula Asta Cita, Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, baru-baru ini.

Politeknik ini akan menjadi yang pertama di Indonesia Timur yang secara khusus fokus pada pengawasan obat dan makanan.

Baca Juga: Dukung IIA Conference 2025, IFG Tegaskan Transformasi Berbasis GRC

Proyek strategis ini menggunakan skema pembiayaan multiyears dan diharapkan menjadi pusat pencetak sumber daya manusia (SDM) unggul di bidang kesehatan dan keamanan pangan.

Gubernur Sulsel menegaskan bahwa pendirian Politeknik BPOM merupakan langkah strategis meningkatkan kualitas pendidikan vokasi sekaligus membuka kesempatan lebih luas bagi putra-putri daerah.

“Insya Allah, Pemprov Sulsel akan mendapatkan minimal 10% kuota afirmasi bagi siswa-siswi berprestasi dari SMA dan SMK se-Sulawesi Selatan untuk melanjutkan pendidikan di Politeknik ini,” ujarnya.

Baca Juga: Subsidi Motor Listrik 2025 Belum Jalan, Menperin Pastikan Skema Siap untuk 2026

Lebih jauh, Gubernur mengungkapkan bahwa para lulusan Politeknik berpeluang besar direkrut oleh BPOM.

Diperkirakan, 50% lulusan akan langsung ditempatkan sebagai tenaga penyuluh BPOM di berbagai wilayah Indonesia, memperkuat jaringan pengawasan obat dan makanan yang semakin krusial bagi kesehatan masyarakat.

Melalui kerja sama ini, Pemprov Sulsel dan BPOM RI berharap Politeknik BPOM tidak hanya menjadi kebanggaan Sulsel, tetapi juga memberi kontribusi nyata bagi Indonesia.

Baca Juga: Perawatan Wajah Simpel di Rumah, Ini Tips Memilih Serum Eksfoliasi untuk Pemula dan Intip Rekomendasinya

“Mari kita doakan bersama agar proyek strategis ini berjalan lancar dan benar-benar bermanfaat bagi peningkatan investasi SDM Sulsel dan Indonesia. Aamiin,” tandas Gubernur.

Politeknik BPOM diharapkan segera mulai dibangun dalam waktu dekat, menjadi tonggak penting lahirnya tenaga pengawas profesional yang siap menjaga keamanan obat dan makanan di Tanah Air. (*)