'Bantayan' Terinspirasi dari Pembantaian Hewan, Awal Mula Nama Kabupaten Bantaeng di Sulawesi Selatan

photo author
- Rabu, 14 Juni 2023 | 20:05 WIB
Pantai Seruni Bantaeng (Foto: Kemenparekraf)
Pantai Seruni Bantaeng (Foto: Kemenparekraf)

Setelah mendapatkan wahyu, mereka diminta untuk mencari tempat pemandian yang terbuat dari bambu di daerah Onto.

Baca Juga: Mayoritas AKPER, 10 Daftar Akademi Terbaik Tahun 2023 di Pulau Sulawesi. Adakah Kampus Incaranmu?

Bertemulah mereka dengan seorang lelaki yang sedang mandi dan mereka menyebutnya To Manurunga ri Onto.

Para Kare maminta Tomanurung untuk menjadi pemimpin dan Tomanurung ri Onto menyanggupinya.

Ketika Tomanurung ri Onto memandang ke segala arah, wilayah laut berubah menjadi daratan.

Baca Juga: Idul Adha 2023! 10 Ucapan Idul Adha Cocok Jadi Cantion Media Sosial

Selanjutnya, Para Kare dan Tomanurung ri Onto berangkat ke Gamacayya dan bernaung di bawah pohon.

Tomanurung ri Onto kemudian bertanya kepada para kare apa nama pohon tersebut. Kare Bisampole mengatakan bahwa pohon tersebut bernama Pohon Taeng sembari memandangi para Kare lainnya.

Para Kare menjawab “ba” yang menurut bahasa daerah setempat berarti membenarkan. Sejak saat itu, daerah ini disebut Bantaeng dari data "Ba" dan "Taeng".

Baca Juga: Bukan Hanya Universitas, Ini Deretan 10 Kampus Terbaik Tahun 2023 yang Ada di Pulau Sulawesi Versi Webometrics

Bantaeng juga dikenal dengan julukan “Butta Toa” , oleh sebab itu Bantaeng memiliki latar belakang sejarah yang sudah diketahui dimana telah terbentuk sejak tanggal 7 Desember 1254.

Butta toa (Tanah Tua) sudah ada sejak tahun 500 masehi dan tercatat dalam kitab negarakertagama dengan sebutan “buttaya ri bantayan”.(*)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Sytha AR

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X