Sulawesinetwork.com - Seorang pria berinisial MS yang berprofesi sebagai ustaz kedapatan membawa narkoba jenis sabu kedalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Banyuwangi.
MS yang dipercaya mengajarkan ilmu agama didalam Lapas Banyuwangi kedapatan membawa sabu saat digeledah petugas, Rabu, 21 Juni 2023 lalu.
Kepala Kanwil Kemenkumham Jawa Timur (Jatim), Imam Jauhari mengatakan, narkoba jenis sabu itu disembunyikan MS dalam dompet berisi STNK yang dikaitkan pada kunci mobil.
Baca Juga: Perpanjangan Masa Jabatan Disetujui! Begini Penjelasan Tugas dan Fungsi Kepala Desa
Sebelumnya, MS ditunjuk oleh salah satu pondok pesantren di daerah Glenmore, Banyuwangi untuk memberikan pembinaan kerohaniaan warga binaan tersebut.
"MS ini baru tiga kali mengajar pembinaan kerohanian di Masjid Lapas Banyuwangi, mengajar setiap hari Rabu," ucap Imam Jauhari dikutip, Senin, 26 Juni 2023.
Demi menjalan SOP kunjungan kedalam Lapas, MS pun turut menjalani pemeriksaan oleh petugas. Alhasil ditemukan barang itu ketika melakukan penggeledahan badan.
Baca Juga: Kontrak di Jeonnam Dragons Segera Berakhir, Asnawi Mangkualam Menuju Liga Eropa
"Kami tentu sangat mengapresiasi jajaran yang tegak lurus, memberikan pelayanan yang sama sesuai SOP yang berlaku kepada siapapun yang berkunjung ke lapas," ungkapnya.
Sementara, Kepala Lapas Banyuwangi Wahyu Indarto membenarkan jika pihaknya tengah menjalin kerjasama dengan beberapa organisasi keagamaan.
Kerjasama itu bertujuan untuk memperkaya kazanah keilmuan agama warga binaan. Sehingga sehari dalam sepekan warga binaan mendapatkan pembelajaran ilmu agama.
Baca Juga: Rekomendasi Wisata di Sulawesi Utara, Mulai Pantai Hingga Gunung, Danau Tiga Warna Paling Populer
"Kami ada beberapa ustaz yang mengajar beberapa bidang seperti kaligrafi, sejarah kebudayaan inslam, qira'ah, hingga bahasa arab," ujarnya.
"Dari gelagatnya, petugas kesehatan kami curiga kalau MS ini seperti orang yang menyalahgunakan narkoba," Sambungnya.