Bandingkan dengan jaringan 1Gbps saat ini yang membutuhkan sekitar 7 hingga 10 menit untuk mengunduh file berukuran sama.
Lebih dari sekadar kecepatan unduh, jaringan broadband 10G juga membuka pintu lebar bagi penerapan teknologi tinggi di berbagai sektor.
Mulai dari komputasi cloud, virtual reality (VR), augmented reality (AR), hingga layanan penting seperti telemedicine, pendidikan digital, dan pertanian berbasis AI, semua akan mendapat manfaat signifikan dari jaringan ini.
Dengan peluncuran internet 10G ini, China secara resmi menantang dominasi digital global dan memicu pertanyaan besar: kapan negara-negara lain, termasuk Indonesia, mampu menyusul dan menyediakan akses internet berkecepatan tinggi hingga ke seluruh pelosok negeri?
***