2. Merasa Kembung
Menahan kentut terlalu sering bisa membuat kembung, karena gas terperangkap di dalam usus, dan membuat perut menjadi buncit.
Dampak seperti ini tidak hanya membuat seseorang terlihat lebih berisi, tapi juga dapat menimbulkan kurangnya kepercayaan diri dan tidak nyaman dalam berpakaian.
3. Sendawa
Sewaktu-waktu kentut seolah-olah bisa hilang dengan sendirinya, karena tubuh bisa menyerap kembali gas , setidaknya untuk sementara.
Tapi karena terperangkap, kentut akan menemukan jalan keluar. Jika tidak membuat perut kembung maka bisa melalui mulut yang disebut dengan sendawa atau keluar dengan napas.
4. Berisiko Divertikulitis
Terlalu sering menahan kentut bisa meningkatkan risiko divertikulitis, yaitu kondisi yang peradangan atau pembengkakan kantong yang dibentuk sepanjang saluran pencernaan, biasanya di usus besar, terinfeksi. Kemudian akan menyebabkan nyeri, muntah, sembelit atau nyeri perut.
Cara terbaik untuk mengurangi kentut yang harus dilakukan adalah membiarkannya keluar, mungkin akan berisik atau bau. Tapi, itu adalah salah satu fungsi tubuh yang harus di normalisasi.
Karena seseorang tidak akan bisa menghilangkan flatus, tetapi jika ingin mengurangi jumlah kentut bisa mencoba untuk melakukan diet eliminasi, menghindari makanan pemicunya, hindari rokok dan permen karet dan makan dengan porsi kecil serta jalan kaki setelah makan.***