Sulawesinetwork.com - Banyak orang yang tidak mengetahui perbedaan gejala asam urat dengan rematik. Sehingga perlu diketahui perbedaan gejalanya.
Asam urat dan rematik merupakan penyakit yang cukup banyak diidap oleh beberapa orang. Keduanya sebenarnya merupakan dua penyakit yang berbeda.
Meski terlihat serupa, namun asam urat dengan rematik memiliki penyebab dan penanganan yang berbeda. Lantas, apa saja perbedaan gejala asam urat dengan rematik?
Berikut perbedaan gejala Asam Urat dengan Remantik yang dilansir dari berbagai sumber:
Baca Juga: Kurang Percaya Diri Karena Ketiak Hitam, Ini Penyebab dan Cara Mengatasi
1. Perbedaan penyebab
Meski sama-sama menyerang radang sendi, namun rematik merupakan autoimu yaitu kondisi ketika sistem imun atau kekebalan menyerang jaringan tubuh.
Ketika seseorang mengalami rematik, lapisan sendi atau sinovium mempengaruhi jaringan di sekitar sendi lainnya hingga bisa merusak sendi secara keseluruhan.
Baca Juga: Daun Kelor Punya Banyak Manfaat Tapi Efek Samping Berbahaya, Ketahui Cara Mencegahnya!
Sementara itu, penyebab asam urat adalah tingginya kadar zat asam urat (uric acid) di dalam darah, yang akan menumpuk dan membentuk kristal asam urat di sendi, cairan, dan jaringan di dalam tubuh.
Tingginya kadar asam urat biasanya terjadi karena terlalu banyak mengonsumsi makanan yang mengandung purin yang diolah tubuh menjadi asam urat.
2. Perbedaan faktor risiko
Baca Juga: Jangan Cemas! Menghilangkan Bekas Cacar yang Berlubang Ternyata Mudah, Begini Caranya
Rematim tidak hanya menyerang orang lanjut usia. Rematik juga dapat menyerang kelompok usia muda.
Rematik juga lebih banyak ditemukan pada wanita dibandingkan pria.