info-sulawesi

Sulsel Jadi Sampel Kajian Bank Dunia: Bahas Pembiayaan Infrastruktur Daerah

Rabu, 5 November 2025 | 19:29 WIB
Sekprov Sulsel Jufri Rahman terima audiensi Bank Dunia.

 

Sulawesinetwork.com - Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Jufri Rahman menerima kunjungan audiensi dari tim Bank Dunia (World Bank) di Ruang Rapat Sekda Sulsel, Rabu 5 November 2025. 

Pertemuan tersebut diposisikan sebagai bagian dari kajian teknokratis untuk memetakan kebutuhan pembiayaan infrastruktur daerah di Indonesia, terutama perspektif sisi pemerintah daerah. Turut hadir Wakil Ketua DPRD Sulsel, Sufriadi Arif serta pimpinan/perwakilan OPD lingkup Pemprov Sulsel.

Bank Dunia bersama Direktorat Pembiayaan dan Perekonomian Daerah (P2D) Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan, Kementerian Keuangan, tengah melakukan kajian bertajuk Demand Side Assessment of Subnational Borrowing in Indonesia (Kajian Sisi Permintaan terhadap Pembiayaan Infrastruktur Daerah).

Baca Juga: Mahfud MD Ungkap Sri Mulyani Pernah Lobi agar Kasus TPPU Rp349 Triliun Tak Dilanjutkan

Dokumen ini diproyeksikan menjadi masukan bagi Pemerintah Pusat dalam merumuskan formulasi penguatan pembiayaan infrastruktur daerah berbasis kebutuhan real di lapangan.

Fokus kajian ini adalah mengidentifikasi kebutuhan pembangunan infrastruktur daerah, langkah-langkah strategis yang diterapkan pemda dalam pemenuhannya, serta preferensi daerah dalam memanfaatkan skema pembiayaan alternatif ke depan.

“Kami mewakili World Bank untuk menanyakan kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan tentang rencana pembangunan di lima tahun mendatang,” jelas Lomi Hiya, Co Team Leader Consultant.

Baca Juga: Pemutihan Tunggakan BPJS Kesehatan akan Dilakukan pada Akhir 2025

Selain menanyakan arah prioritas pembangunan, tim Bank Dunia juga meminta informasi terkait strategi menutup gap pembiayaan dan ruang kolaborasi pendukung dari Bank Dunia.

Di sisi lain, Sekda Sulsel Jufri Rahman menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Sulsel di bawah kepemimpinan Gubernur Andi Sudirman Sulaiman dan Wakil Gubernur Fatmawati Rusdi telah memposisikan pembangunan infrastruktur sebagai motor progres pembangunan inklusif di Sulawesi Selatan. Bermanfaat langsung bagi masyarakat.

Baca Juga: Mentan Banggakan Generasi Combine Harvester Terbaru di Serpon

“World Bank menanyakan penyiapan infrastruktur mana yang butuh alternatif pembiayaan,” ungkapnya.

Pemprov Sulsel diketahui telah mengalokasikan anggaran Rp3,7 triliun untuk program multiyears (MYP) selama tiga tahun untuk membangun tiga proyek besar. 

Halaman:

Tags

Terkini